Search

Tuesday, December 25, 2012

Metode Average Rate of Return (ARR)



oleh: Abdillah Mundir, SE, MM
ARR adalah tingkat pengembalian investasi yang dihitung dengan mengambil arus kas masuk total selama kehidupan investasi dan membaginya dengan jumlah tahun dalam kehidupan investasi. Tingkat pengembalian rata-rata tidak menjamin bahwa arus kas masuk adalah sama pada tahun tertentu; itu hanya jaminan yang kembali rata-rata untuk tingkat rata-rata kembali.

ARR dapat dihitung dengan cara
Keuntungan neto tahunan / nilai investasi awal = nett income / initial investment

Sunday, December 16, 2012

Soal Ujian

  1. Apa pengertian Manajemen Keuangan menurut pemahaman anda dan sesuaikan dengan lembaga di tempat anda bekerja, gunakan bahasa anda sendiri dalam penjelasannya?
  2. Apabila perusahaan melakukan investasi dan pembiayaan operasional perusahaan tanpa menggunaan manajemen keuangan dengan teliti, apa akibat yang ditimbulkan berkenaan dengan hal tersebut? Ilustrasikan jawaban anda pada kondisi riil pada perusahaan/instansi tempat anda bekerja!
  3. Jelaskan apa perlunya menghitung : Future Valeu, Present Value, Nilai Waktu uang, dan Anuiti? Gunakan bahasa anda sendiri dalam penjelasannya.
  4. Jelaskan apa fungsinya untuk menghitung : Rasio Likuiditas, Rasio Laverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas? Guakan bahasa anda sendiri dalam penjelasannya.
Jawablah dengan mengunakan MS. Word, kirimkan ke email: abdiloveu@gmail.com paling lambat 23 Desember 2012, kalau kesulitan hubungi sy di blog ini pada Comment yang terletak dibawah soal ini.

Tugas 1

Buat Makalah tentang :
  1. Metode average rate of return : Muhammad Hadi
  2. Metode payback period : Irna Rudiana Sari
  3. Metode net present value (NPV) : Sulhadi
  4. Metode profitability index (PI) : Rahmah
  5. Metode internal rate of return (IRR) : Siswoyo
Kirimkan ke email : abdiloveu@gmail.com Dosesahkan Terakhir Tgl 30 Des 2012

Analisis Laporan Keuangan


Untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan, bisa dilakukan dengan analisa laporan keuangan. Analisa yang dilakukan mempunyai tekanan yang berbeda antara kreditor jangka pendek, kreditor jangka panjang dan pemilik perusahaan. Ada yang lebih tertarik pada posisi likuiditas dan ada yang tertarik pada profitabilitaas. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional. 

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

  1. Rasio Likuiditaas. Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang sering digunakan dalah current ratio, quick ratio (acid test ratio) dan cash ratio. 
  2. Rasio Leverage. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio ini mempunyai beberapa implikasi, pertama, para pemberi kredit akan melihat kepada modal sendiri untuk melihat batas keamanan pemberian kredit. Kedua, dengan menggunakan hutang, memberi dampak yang positif bagi pemilik, karena perusahaan memperoleh dana tetapi pemilik tidak kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar dari beban bunga, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri akan menjadi lebih besar. Di dalam praktek rasio ini dihitung dengan dua cara. Pertama, dengan memperhatikan data yang ada dineraca. Kedua, mengukur resiko hutang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap hutang bisa ditutup oleh laba operasi. Kedua, kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi, dan umumnya para analis menggunakan keduanya. Analisa ini terdiri dari Debt Ratio (rasio hutang), Times Interest Karned, Fixed Charger Coverage dan Debt Service Coverage.

Anuiti



Anuiti adalah rentetan pembayaran yang biasanya sama besar yang dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya premi asuransi, pelunasan hipotik, pembayaran sewa, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, pembayaran bunga obligasi dan sebagainya. Present value dan Future value anuitas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :


Untuk menggambarkan penggunaan kedua rumus di atas, diberikan contoh berikut ini :

Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung setiap bulan mulai tanggal 2 Januari 2000, agar dapat membelinya dua tahun mendatang.

Jawab :

10.000.000 = X [ (1 + 0,01 ) + 24 – 1 ] / 0,01

10.000.000 = 26.97 X         

X = 370.782

Berarti Agung harus menabung sebesar Rp. 370.782 perbulan agar dapat membeli sepeda motor tersebut.

Present Value



Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu
di  masa yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan
rumus future value atau dengan rumus berikut ini :

  PV  =  FV  ( 1 + r )-n

FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun) 
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya
sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya
menjadi :

PV  =  FV  ( 1 + r / 360)-360n

Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali

Jawaban:
1. PV = Rp. 10.000.000  (1 + 0,12)-2   = Rp. 7.971.939

2. PV = Rp. 10.000.000  (1 + 0,12/12)-12(2)  = Rp. 7.875.661

Future Value



Future value (nilai akan datang) adalah nilai uang di masa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
 
  
FV  = (Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = (Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)


FV  =  PV  ( 1 + r )n

Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya
sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya
menjadi :

 FV  =  PV  ( 1 + r / 360)360n

Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Pada tanggal 2 Januari 2000, Agung menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000, dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun.

Hitung nilai tabungan Agung pada tanggal 2 Januari 2002, dengan asumsi :
1. Bunga dimajemukkan setahun sekali
2. Bunga dimajemukkan sebulan sekali
3. Bunga dimajemukkan setiap hari

Jawab :
1.       1. FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12)2    = Rp. 2.508.800

2.       2. FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12/12)12(2)    = Rp. 2.539.470

3.       FV = Rp. 2.000.000  (1 + 0,12/360)360(2)   = Rp. 2.542.397

Saturday, December 15, 2012

Manfaat Nilai Waktu Uang



Berbagai keputusan tentang struktur keuangan, lease atau beli, pembayaran kembali obligasi, teknik penilaian surat berharga dan permasaahan biaya modal merupakan keputusan yang memerlukan pengetahuan tentang nilai waktu uang.

Tujuan Manajemen Keuangan

Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :
1.       Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
2.       Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan.
3.       Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
4.       Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut.

Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
1.       Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2.       Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap arus pendapatan perusahaan.
3.       Mutu dari arus dana  yang diharapkan diterima di masa yang akan datang mungkin beragam.

Fungsi Manajemen Keuangan



Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

  1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
  3.  Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
  4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.